“Dan aku tidak membebaskan diriku (dari kesalahan), karena sesungguhnya nafsu itu selalu menyuruh kepada kejahatan, kecuali nafsu yang diberi rahmat oleh Tuhanku. Sesungguhnya, Tuhanku maha pengampun lagi maha penyayang”
Kalamullah, Q.S. Yusuf ; 53
Pacaran bukan hanya menyatukan dua insan yang berbeda, sifat, kebiasaan maupun karakternya. Bukan hanya mencari kesenangan yang sesuai dengan hawa nafsu kita, melainkan juga penggabungan antara dua martabat dan derajat yang sebelumnya dikotomis menjadi sama dan seimbang. Nah, upaya penyatuan maupun penggabungan ini tentu tidak akan lepas dari sebuah permasalahan, entah itu masalah sepele ataupun masalah yang memang sejatinya harus diselesaikan. Masalah sepele contohnya mengenai karakter. Mungkin saja kita sepakat tentang ada setiap individu manusia tidak akan pernah sama, meskipun manusia kembar pun pasti ada bedanya. Permasalahan karakter biasanya menjadi bias jika Anda dan pasangan Anda belum saling mengerti dan memahami satu sama lain. Menghargai perbedaan sebenarnya inti dari permasalahan ini. Sedangkan masalah yang sejatinya harus diselesaikan misalnya mengenai komitmen.
Harus jeli dalam menanggapi masalah ini, karena harus pula dibedakan mana masalah dan mana yang bukan masalah yang dianggap masalah. Mengenai karakter misalnya, ada seorang perempuan yang karakternya pemalu yang mempunyai seorang laki-laki yang agresif dan cekatan terhadap siapapun. Pada suatu ketika, seumpama hubungan ini sudah mencapai tahunan, si laki-laki membawa membawa pasangannya yang pemalu itu pada sebuah pesta ulang tahun rekan kerjanya di kantor. Menghadapi rekan-rekan kerja yanghadir pada pesta tersebut saja sudah minder, apalagi untuk bersikap apa adanya dan komunikatif. Tentu ini butuh penyesuaian di samping mental yang harus teruji. Pada kenyataannya, si pemalu tersebut akhirnya nampak kecil hati, meskipun ramai disekelilingnya. Ia semakin lama hatinya terasa kecil dan tidak percaya diri.
Menyikapi kenyataan ini, si laki-laki tersebut tetap saja memarahi pasangannya agar bersikap sesuai dengan keinginannya dengan tujuan biar harkat dan derajat laki-laki itu turun di mata rekan-rekannya. Wibawa menurut dia penting melebihi menjaga perasaan pasangannya sendiri. Bahkan ia sendiri mengabaikan jeritan batin yang dirasakan oleh pasangannya. Jika Anda pernah berbuat seperti ini, maka Anda belum termasuk tipe orang yang menghargai karakter orang lain. Bukan berarti karakternya beda, kemudian seenaknya sendiri memarahi dan mengatur sikap pasangan. Semestinya setiap orang punya ruang dan gerak tersendiri dalam menjalani kehidupannya.
Oleh karena itu, dalam bab ini akan sedikit dijelaskan salah satu efek dari kesenjangan yang Anda inginkan dengan kenyataan yang terjadi. Salah satunya efeknya adalah marah. Bukan tanpa alasan, kita terkadang khilaf dalam memaknai masalah yang kita hadapi, dan terkadang juga terluap emosi dan diiringi dengan marah-marahan. Jika demikian, di bawah ini akan dijelaskan bagaimana cara mengendalikan rasa marah dan bagaimana cara menghilangkan sifat Pemarah. Diantaranya sebagai berikut :
1. Rasakan Apa Yang Orang Lain Rasakan (empati)
Cobalah sejenak kita bayangkan apabila kita sendiri marah kepada orang lain. Nah, sekarang tukar posisi di mana Anda menjadi korban yang dimarahi. Bagaimana kira-kira rasanya dimarahi. Kalau kemarahan sifatnya mendidik dan membangun mungkin ada manfaatnya, namun jika marah membabi buta tentu jelas Anda akan cengar-cengir sendiri. Bukan begitu, kita cenderung menilai apa yang kita sendiri rasakan, bukan menimbang perasaan orang lain.
Misalnya, kita melihat puluhan bahkan ratusan korban letusan gunung Merapi baru-baru ini di televisi, di tambah lagi membaca di media-nedia cetak maupun elektronik. Apa yang kita rasakan? Iba, tersentuh hati kita untuk membantu, menangis pilu, dan lain sebagainya. Sekarang, bagaimana apa Anda bisa membayangkan sendiri jika yang menjadi korban adalah Anda? Na’udzubillahi min dzalik. Yang jelas, Anda enggan bahkan tidak mau sedikitpun meskipun hanya mencobanya dengan berpura-pura.
Sama saja dengan Anda yang sedang marah. Dengan enaknya kita melontarkan kata-kata yang sebelumnya mungkin belum pernah kita katakan. Kekasaran dalam berucap yang kadang cenderung menyulut emosi yang semakin terlunta. Bagaimana mungkin kita mampu merasakan apa yang dirasakan orang lain, jika kita sendiri belum mau merasakan penderiataan orang yang kita aniaya. Saya sebut ini sebagai penganiayaan tindak kecil karena tidak bersikap sebagaimana mestinya bersikap. Oleh karena itu, sedini dini mungkin kita, khususnya Anda untuk belajar berempati terhadap apa yang dirasakan oleh orang lain, terlebh dengan pasangan kita sendiri.
2. Tenangkan Hati di Tempat Yang Nyaman
Saya teringat dengan sabda Nabi Muhammad SAW mengenai marah. Dalam menyikapi marah ini, beliau selalu berpesan La Taghdzob, La Taghdzob, La Taghdzob. Apalagi dalam sabda tersebut sampai diulang sebanyak tiga kali. Ini menandakan tekanan beliau dalam menyikapi marah. Nah, jika Anda merasa tidak sanggup untuk menahan amarah, ada baiknya untuk mencari solusi mengatasinya.
Jika sedang marah, alihkan perhatian Anda pada sesuatu yang Anda sukai dan lupakan segala yang terjadi. Tempat yang sunyi dan asri seperti taman, pantai, kebun, ruang santai, dan lain sebagainya mungkin tempat yang cocok bagi Anda. Jika emosi agak memuncak mungkin rekreasi untuk penyegaran diri sangat dibutuhkan.
Namun, sekali lagi saya tekankan agar tidak memberi ekses negatif pada orang di sekitar Anda. Boleh Anda mengalihkan pergatian Anda, asal Anda dapat menguasai keadaan yang Anda sedang hadapi. Menurut pengalaman saya, memang dalam mengatasi masalah amarah ini sangat dibutuhkan kerja yang ekstra. Jika Anda belum sanggup, maka kemungkinan Anda tergolong sebagai orang-orang yang merugi. Rugi pada diri Anda sendiri dalam aspek psikologis, dan juga dihadapan orang lain disekitar Anda yang kemungkinan punya persepsi negatif pada Anda.
3. Mencari Kesibukan Yang Disukai
Untuk melupakan kejadian atau sesuatu yang membuat emosi kemarahan kita memuncak, kita butuh sesuatu yang mengalihkan amarah dengan melakukan sesuatu yang menyenangkan dan dapat membuat kita lupa akan masalah yang dihadapi. Contoh seperti mendengarkan musik, bermain gitar atau alat musik lainnya, membaca buku, chatting, menulis artikel, nonton film, dan lain sebagainya. Hindari perbuatan bodoh seperti merokok, make narkoba, dan lain sebagainya.
Namun, menurut saya menulis merupakan kesibukan yang paling mujarab dalam mengatasi amarah. Setiap saya ada masalah, entah itu disebabkan oleh pacar atau orang lain yang tidak sengaja melukai batin Anda, maka saya mesti luapkan untuk menulis. Entah itu menulis artikel, opini, atau karya ilmiah yang lain. Bisa juga menulis apa yang dirasakan pada waktu tentang rasa sakit yang dialami.
4. Curahan Hati / Curhat Pada Orang Lain Yang Bisa Dipercaya
Menceritakan segala sesuatu yang terjadi pada diri kita mungkin dapat sedikit banyak membantu mengurangi beban yang ada di hati. Jangan curhat pada orang yang tidak kita percayai untuk mencegah curhatan pribadi kita disebar kepada orang lain yang tidak kita inginkan. Bercurhatlah pada sahabat, pacar / kekasih, isteri, orang tua, saudara, kakek nenek, paman bibi, dan lain sebagainya.
Dalam mengnai curhat ini, hal yang harus dihindari adalah menganai batasan Anda dalam mencurahkan isi hati Anda. Harus ada batasan yang jelas, jangan sampai semua masalah Anda terbuka dengan lebar Anda luapkan. Karena di khawatirkan akan timbul kejadian yang tentunya tidak Anda inginkan pada hari-hari kemudian.
5. Mencari Penyebab Dan Mencari Solusi
Ketika pikiran Anda mulai tenang, cobalah untuk mencari sumber permasalahan dan bagaimana untuk menyelesaikannya dengan cara terbaik. Untuk memudahkan gunakan secarik kertas kosong dan sebatang pulpen untuk menulis daftar masalah yang Anda hadapi dan apa saja kira-kira jalan keluar atau solusi masalah tersebut. Pilih jalan keluar terbaik dalam menyelesaikan setiap masalah yang ada. Mungkin itu semua akan secara signifikan mengurangi beban pikiran Anda.
Ketika daftar sudah Anda buat, maka yang harus Anda lakukan adalah melakukan apa yang Anda sendiri solusikan. Sistem mengerjakannya pun juga harus sistematis, efektif dan efisien supaya satu masalah yang sudah terselesaikan tidak membuat Anda terjengkal pada langkah-langkah yang selanjutnya. Solusi yang dibutuhkan di sini adalah solusi yang solutif, artinya solusi bukan sekedar soluisi, melainkan solusi yang mampu menjadi barometer masalah Anda. Tujuannya dengan adanya barometer ini, Anda tidak terjebak pada masalah yang sama.
6. Ingin Menjadi Orang Baik
Orang baik yang sering Anda lihat di layar televisi biasanya adalah orang yang kalau marah tetap tenang, langsung ke pokok permasalahan, tidak bermaksud menyakiti orang lain dan selalu mengusahakan jalan terbaik. Pasti Anda ingin dipandang orang sebagai orang yang baik yang selalu menjadi bahan referansi bagi orang lain tentang kebaikan Anda.
Bukan ini saya mengaku sebagai orang baik karena kebaikan ketika dibicarakan akan hilang. Yah, hilang dengan sendirinya karena di mana Anda tidak dalam keadaan berbuat baik, maka secara otomatis pada waktu itu juga Anda tergolong sebagai orang yang tidak baik. Maka, ketika Anda sudah melakukan akan sesuatu kebaikan, simpan dan syukurilah kebaikan tersebut tanpa sedikitpun untuk membicarakan kepada orang lain.
7. Cuek dan Melupakan Masalah Yang Ada
Ketika rasa marah menyelimuti diri dan kita sadar sedang diliputi amarah maka bersikaplah masa bodoh dengan kemarahan Anda. Ubah rasa marah menjadi sesuatu yang tidak penting. Misalnya dalam hati berkata : ya ampun…. sama yang kayak begini aja kok bisa marah, nggak penting banget sich!!
Ini permainan logika, antara penting dan tidak penting. Atau antara butuh dan butuh. Bagaimana tidak, coba Anda bayangkan sendiri saat ini Anda sedang lapar dan dahaga, maka secara otomatis Anda butuh makan dan makan bagi Anda sangatlah penting untuk melangsungkan kehidupan Anda. Namun, sekali lagi saya tekankan, jika Anda tidak merasakan laparnya alias masa bodoh, maka makan bukan tidak lagi kebutuhan dan kepentingan.
Sifat manusia ini sangatlah kompleks. Namun, karena sangat kekomplekannya tersebut manusia kadang tidak menyadari akan kekurangannya sendiri. Kadang ada orang yang sudah makan, tapi masih merasa lapar dan meras penting untuk makan lagi. Kadang juga ada yang sudah makan, tapi mau makan lagi sementara ia sendiri tidak merasa lapar. Ini artinya, marah yang saya ibaratkan di sini sebagai makan yang tersulut oleh lapar bisa kita kendalikan, meskipun marahnya tersebut berkekuatan besar dan kuat. Karena manusia punya spiritualitas yang tinggi yang bisa sewaktu-waktu berinteraksi dengan Tuhannya.
8. Berpikir Rasional Sebelum Bertindak
Sebelum marah kepada orang lain cobalah Anda memikirkan dulu apakah dengan masalah tersebut Anda layak marah pada suatu tingkat kemarahan. Terkadang ada orang yang karena diliatin sama orang lain jadi marah dan langsung menegur dengan kasar mengajak ribut / berantem. Masalah sepele jangan dibesar-besarkan dan masalah yang besar jangan disepelekan.
Tapi ada juga tipe orang yang dilihatin orang lain itu malu meluapkan marahnya danmarahnya sama pacarnya sendiri. Tipe semacam ini biasanya menggunakan kemarahannya karena ada unsur yang ingin diluapkan. Marah hanya menjadi sarana melampiaskannya. Solusinya mudah, panggil saja teman-temannya dan biarkan mereka melihat aksi pacar Anda. Itupun kalau Anda mau dan tega melakukan itu. Karena pada dasarnya, kemarahan yang ia ingin lampiaskan hanya pada Anda semata, dan ia akan merasa malu jika dilihat oleh orang lain.
9. Diversifikasi Tujuan, Cita-Cita dan Impian Hidup
Semakin banyak cita-cita dan impian hidup Anda maka semakin banyak hal yang perlu Anda raih dan kejar mulai saat ini. Tetapkan impian dan angan hidup Anda setinggi mungkin namun dapat dicapai apabila dilakukan dengan serius dan kerja keras. Hal tersebut akan membuat hal-hal sepele tidak akan menjadi penting karena Anda terlalu sibuk dengan rajutan benang masa depan Anda. Mengikuti nafsu marah berarti membuang-buang waktu Anda yang berharga.
Yang perlu Anda sadari adalah semakin tinggi Anda membayangkan masa depan yang Anda impikan, maka semakin besar pula masalah dan angin yang akan Anda hadapi. Ini berarti semakin besar pula peluang Anda untuk marah. Rasionalisasinya adalah bermain dengan masa depan adalah bermain dengan benag kemarahan. Artinya, jika sampai apa yang Anda inginkan tidak terpenuhi, maka pada titik ketidak sampaian tersebut, Anda marah. Narah Anda ini, saya katakan marah yang Anda buat-buat sendiri. Logikanya, kenapa Anda punya harapan masa depan jika belum sanggup menghadapi kenyataan yang akan terjadi.
10. Kendalikan Emosi dan Jangan Mau Diperbudak Amarah
Orang yang mudah marah dan cukup membuat orang di sekitarnya tidak nyaman sudah barang tentu sangat tidak baik. Kehidupan sosial orang tersebut akan buruk. Ikrarkan dalam diri untuk tidak mudah marah. Santai saja dan cuek terhadap sesuatu yang tidak penting. Tujuan hidup Anda adalah yang paling penting. Anggap kemarahan yang tidak terkendali adalah musuh besar Anda dan jika perlu mintalah bantuan orang lain untuk mengatasinya.
11. Jangan Mudah Terpancing
Untuk meredam amarah orang lain sebaiknya kita tidak ikut emosi ketika menghadapi orang yang sedang dilanda amarah agar masalah tidak menjadi semakin rumit. Cukup dengarkan apa yang ingin ia sampaikan dan jangan banyak merespon. Tenang dan jangan banyak hiraukan dan dimasukkan dalam hati apa pun yang orang marah katakan. Cukup ambil intinya dan buang sisanya agar kita tidak ikut emosi atau menambah beban pikiran kita.
Saya kira ini hal yang cukup sulit untuk melakukannya karena api kian cepat merambat ke sekelilingnya, begitu juga dengan marah. Jika api yang sedang Anda hadapi, maka jadilah Anda air. Memang cukup sulit menjadi air ditengah bakaran api yang melahap Anda. Namun, tergantung Anda ingin apinya pada ataukah ingin semakin membesar?
12. Meminta Maaf
Jika marahnya karena sesuatu yang kita perbuat maka kalau bukan kesalahan kita jelaskanlah dengan baik, tapi kalau karena kesalahan kita minta maaf saja dan selesaikanlah dengan baik penuh ketenangan batin dan kesabaran dalam mengatasi semua kemarahannya. Seperti saya katakan di atas, lawan api dengan air, jangan lawan api dengan api.
Demikian, mengenai langkah-langkah yang harus kita lakukan supaya tidak terjebak dalam jurang kemarahan kita sendiri. Jika lebih lanjut kita mau menelusuri amarah yang sudah disampaikan di atas, bahwa secara tinjauan psikologis dapat disebabkan karena faktor bawaan. Artinya kemarahan itu muncul karena outak yang kita pakai ini memang dari bawaannya sudah memiliki potensi untuk mudah marah. Oleh karena itu, banyak tipe orang jika dihadapkan masalah marah ini. Ada yang suka marah-marah tanpa alasan yang jelas, atau semua hal apapun jika tidak sesuai dengan keinginan akan marah. Ada juga yang murah marah tapi langsung reda. Bahkan ada juga yang suliut marah, namun jika sekali marah itu marahnya tidak reda-reda.
Oleh karena itu, dari berbagai tipe di atas, saya merasa perlu untuk menjelaskan perbedaan antara laki-laki dan perempuan dari sifat dan perilakunya. Tapi yang membuat kedua jenis makhluk ini beda apaan sich? Pastinya dari pikiran yang terdapat di otak. Di antara perbedaan tersebut adalah :
1. Pada otak laki-laki cenderung berkembang dan punya spasial (ruang) lebih kompleks yang salah satunya punya kemampuan perancangan mekanis, menentukan arah abstraksi, dan manipulasi benda-benda fisik. Jadi saya tidak heran kalau laki-laki suka sekali dengan yang namanya hobi mengutak-atik kendaraan dan benda yang ada hubungannya sama mesin. Bahkan menjadi hobi dalam kesehariannya.
2. Umumnya di daerah yang namanya korteks pada otak laki-laki banyak terpakai untuk melakukan fungsi spasial dan sedikit di korteksnya ini untuk memproduksi kata-kata. Sekumpulan saraf yang menghubungkan otak kiri dan kanan (corpus collosum) di otak laki-laki lebih kecil ketimbang otak perempuan.
Atas dasar ini, tidak heran laki-laki cenderung sering menggunakan otak kanan saja sedangkan perempuan bisa menggunakan otak kanan-kirinya secara maksimal sehingga perempuan lebih banyak menggunakan omongan atau dengan kata lainnya cerewet ketimbang laki-laki.
Sebuah penelitian mengatakan, perempuan bisa menggunakan sekitar 20 ribu kata per hari, sedangkan laki-laki cuma 7 ribu saja. Tidak hanya ini, perempuan cenderung bisa menggunakan otaknya sehingga fokus pada dua pekerjaan sekaligus atau memaksimalkan multi tasking-nya. Untuk laki-laki cenderung cuek ketika sedang asyik kerja atau melakukan hobinya.
3. Di otak perempuan banyak mengandung bahan kimia yang namanya serotonin sehingga bikin bersikap tenang. Makannya perempuan terkadang lebih kalem kalau lagi menanggapi ancaman yang ada hubungannya sama fisik, beda sama laki-laki yang gampang emosi.
Selain itu juga otak laki-laki punya kandungan oksitosin, yaitu zat yang mengikat manusia dengan manusia lain atau dengan benda lebih banyak. Zat ini punya pengaruh kecenderungan biologis otak laki-laki untuk tidak dulu melakukan sesuatu ketimbang bicara, inilah bedanya sama perempuan.
4. Memori atau daya ingat perempuan lebih besar dari pada laki-laki. Makanya laki-laki sering lupa sama janjinya untuk kencan atau ada yang kurang sama penampilannya. Beda sama perempuan yang selalu ingat hal yang paling detail sekalipun, khususnya soal penampilan.
Nah, dari perbedaan otak yang memunculkan sifat tersebut, sekarang yang menjadi masalah yang selanjutnya adalah perselingkuhan. Apa alasan seorang perempuan selingkuh dari laki-lakinya? Biasanya kan yang selingkuh itu identik dengan laki-laki? Kenapa sih perempuan bisa selingkuh? bukannya selingkuh itu mainan laki-laki secara keumumannya? Memang menurut satu study, hanya 14% pasangan yang sudah menjadi pasangan yang selingkuh, jika dibanding para laki-laki yang sudah menjadi suami yang mencapai 22%. Tapi sebenarnya penyebabnya apa sih? Beberapa analisa di bawah ini akan mencoba untuk mengantarkan Anda.
1. Balas dendam Anda selingkuh
Panasnya neraka saja kalah sama sakit hati wanita jika disakiti. Maka jika Anda selingkuh, rasakan sakitnya diselingkuhi! Selingkuhnya adalah balas dendamnya, dan kesempatan buat dia membalas di bidang yang sama. Anda tidak akan pernah dapat memperbaiki kesalahan ini, tapi Anda bisa meminta maaf, dan pastikan bahwa Anda tidak akan mengalami lagi.
2. Strategi aman
Dari pada putus, mendingan selingkuh. Dengan cara ini dia tidak harus berurusan dan mengalami putusnya hubungan, yang tentunya bakal sangat sulit dihadapi oleh seorang wanita. Jadi, selingkuh adalah cara paling aman, setidaknya menurut dia saja sih. Oleh karena itu, komunikasi adalah kuncinya. Buat dia tahu dan sadar bahwa Anda adalah tempat yang tepat buat dia untuk mencurahkan semuanya, buktikan bahwa Anda mau meluruskan semua masalah dalam hubungan Anda
3. Bosan di kamar.
Masih inget? masa tiap hari makan nasi kucing? kita kan pengen selera sambal, ayam bakar, dan lain sebagainya juga kadang-kadang, hal itu juga dialami seorang perempuan. Jadi coba imbangi sense petualangan pasangan Anda, dan tetap bantu agar adrenalin-nya tetap mengalir. Hindari rutinitas, kurangi pengulangan. Bikin acara weekend seru, ciuman seru sambil nonton, cium dia, cuman karena Anda pengen, ajak makan siang ditengah-tengah padatnya rutinitas, apa aja yang berbeda dan menyenangkan.
4. Penarikan diri secara emosi
Wanita adalah makhluk emosi. Semoga-moga bukan hanya saya saja yang berani mengungkapkan seperti ini. Realitanya, mereka bukan hanya membutuhkan dukungan fisik, tapi juga emosi. Sekali Anda mundur dari hubungan yang ada, mereka akan melihat tanda bahwa hubungan ini sudah berakhir. Jadi secara teknis, pasangan Anda tidak selingkuh, tapi pasangan Anda mengambil langkah maju dalam kehidupannya. Jadi, hindari masalah ini, selalu berusaha ada dalam hubungan yang ada. Benar, berarti Anda juga harus berbagi kepadanya, gengsi mungkin, tapi lebih baik daripada pasangan Anda mencari orang lain?
5. Merasa tidak dianggap, dicuekin atau tidak dihargai.
Ingat, pasangan Anda memegang banyak sekali tugas yang dikerjakannya, mulai dari perkuliahan, apalagi ketika sudah memasuki skripsi. Ketika pasangan Anda mulai merasa bahwa ia lebih mirip pembantu, daripada jadi pacar, maka wajar saja kalo pasangan Anda bisa-bisa lari. Apalagi karena hobi Anda misalnya mancing, dan jauh lebih sering di laut/tambah/tempat pemancingan daripada dirumah/kos. Apa salah jika pasangan Anda mencari perhatian di tempat lain? Bukan berarti Anda terus meninggalkan pekerjaan, coba bantu pasangan Anda dengan ikut berbagi tugas yang dikerjakannya. Jadi, dengan ini diharapkan dua-duanya bisa didapatkan.
6. Balas dendam
Memang Anda tidak selingkuh, tapi mungkin uang gaji Anda berdua, Anda gunakan untuk hal yang tidak ada manfaatnya atau sia-sia. Anda pasti merusak kepercayaan pasangan Anda (dan juga hati Anda sendiri mestinya). Pasangan Anda akan merasa terluka dan dihianati, dan pasangan Anda ingin sekali membalas dan melukai Anda seperti Anda melukainya. Untuk mencegah hal ini, jangan cuman berkata maaf', tunjukkan! Ingat! Aksi nyata berbicara lebih banyak!
Selanjutnya, masalah terakhir yang saya amati dalam pacaran adalah cemburu. Jangan dikira cemburunya pasangan Anda itu tekanan nyata darinya karena sebenarnya cemburu itu tanda sayang. Oleh karena itu, jangan dulu su’udzon, mending Anda ambil tindakan sederhana saja untuk mengatasi pasangan Anda yang lagi cemburu.
1. Kejadian yang membuat pacar atau pasangan Anda cemburu adalah tidak benar alias tidak benar-benar terjadi, tapi hanya imajinasi dia saja.
2. Jelaskan kepada pasangan Anda bahwa yang Anda sayangi hanya dia semata dalam hidup Anda.
3. Beri penjelasan yang jujur dan sebenarnya mengenai kejadian yang membuat pasangan Anda cemburu.
4. Tunjukkan bukti kepada pasangan Anda bahwa Anda tidak sedang bohong, contohnya suruh orang yang membuat pasangan Anda cemburu bicara pada pasangan Anda langsung dan menjelaskan semuanya, Anda pasti berani bila Anda sendiri memang tidak ada apa-apa dengan orang tersebut.
5. Habiskan waktu Anda bersama pasangan Anda selama beberapa hari, tinggalkan kegiatan lain dulu, buat pasangan Anda merasa yakin bahwa Anda itu benar-benar sepenuh hati menyayanginya.
6. Ajak pasangan Anda ke tempat romantis atau tempat sakral yang biasa Anda berdua kunjungi dan buat suasana se-romantis dan se-indah mungkin sehingga pasangan Anda merasa tenang.
Demikian, beberapa tips cinta bagi Anda yang mengalami masalah dengan pasangan Anda, terlebih jika Anda dibuat cemburu atau bahkan Anda sendiri yang membuat cemburu pasangan Anda. Tipsnya mudah, sangat manjur untuk mengatasi pasangan Anda yang sedang cemburu karena tips cinta ini sudah terbukti pada pacar saya. Mudah-mudahan pasangan Anda agak berkurang rasa cemburunya, namun jangan sampai hilang karena cemburu itu tanda sayang. Asal Anda tidak benar-benar selingkuh,
Tidak ada komentar:
Posting Komentar