PUTUS : pahit yang menghancurkan, menyedihkan, mengabnormalkan, dan menyakitkan. Harusnya berpikir seribu kali baru melakukan insiden itu. Tidak ada yang gratis jika putus, bayarannya lebih mahal hanya dengan sekata muncul dari lisan Anda.
Miftah el-Yashfie
Ketika sederet masalah menumpuk dan membani pikiran manusia. Nalar untuk berpikir jernih hilang, yang ada hanyalah angan-angan buruk. Setumpuk masalah itu bukan karena tanpa sebab. Datangnya masalah tidak direncanakan secara tiba-tiba hadir ketika semua ada apakah jiwa dan naluri siap untuk menghadapi?
Namun inilah yang dinamakan hidup, berjalan di muka bumi ini memang banyak lika-liku.selalu tegar dan menyikapi masalah dengan pikiran dingin, jangan pernah sekali-sekali mengambil jalan instan. Memang pada dasarnya, manusia berusaha tampil untuk perfect, segala upaya di raih dan di buruk untuk memperoleh sesuatu yang di inginkan. Saat terjatuh manusia akan sadar untuk hidup hal apa yang membuat terjatuh,segera memperbaiki untuk tidak terjatuh lagi, itu hal yang benar.
Belajar dari kesalahan akan lebih profesional dibanding orang yang mencari-cari kesalahan sendiri atau mencari kesalahan orang lain. Berusaha lahir kembali menjadi pribadi yang kuat dan matang. Karakter yang matang dan kuat akan menjadikan jiwa yang kuat, dan jangan gentar disaat kita dipandang negatif oleh oranglain kita jadikan sebagai pelajaran dan cambuk untuk menyongsong kearah yang lebih baik,jika kita di pandang positif kita jadikan sebagai motivator. maka dari itu selalu percaya mimpi dan visi pasti akan kita pegang karena semua berbalik dan tidak terjadi kebetulan.
Di sisi lain kerap kali manusia mempunyai kisah-kisah pribadi baik tragis, bahagia, kecewa dan menyedihkan. Umpama kita dihadapkan oleh suatu masalah besar dalam hidup, mau tidak mau harus mengambil resiko, sebelum resiko terjadi setidaknya kita harus mengambil sebuah keputusan. Ketika salah dalam mengambil sebuah keputusan tentunya kekecewaan yang akan ada, yang dipikiran Anda dan andai tidak melakukan kebodohan itu.
Meskipun demikian, betapa seringnya gegabah didalam mengambil keputusan. Untuk itu jika masalah sedang ada, pertimbangkang, resapi, pahami, minta petunjuk Tuhan dan orang yang mungkin bisa membantu.
Contoh Seorang cewek rela bunuh diri karena meninggalkan pacar lamanya dan memilih pacar barunya yang ekonominya memang sangat mampu. Seorang ibu membiarkan anaknya bergaul dengan siapa saja, tidak memberikan kasih sayang hanya limpahan materi yang bisa dia kasih. Akhirnya si anak tumbuh menjadi anak yang kurang mendapatkan kasih sayang dari orang tuanya.
Semua perlu dicermati apa sebenernya yang menyebabkan banyak manusia salah dalam mengambil keputusan, terlebih soal putus cinta. Di antara alasan kenapa insiden itu kerap kali terjdi adalah :
- Faktor pendidikan
Umumnya faktor minimnya pendidikan yang dimiliki setiap orang miliki membuat orang mengalami kesulitan saat berhadapan oleh situasi yang membutuhkan pengambilan keputusan yang cepat. Maka walaupun tidak sekolah, ataupun tidak mempelajari tentang pendidikan, tumbuhkan minat baca yang tinggi dengan membaca jendela dunia akan terbuka,wawasan luas tentunya bisa mengimbangi peradadapan dunia saat ini.
Jika dihadapkan dengan soal putus cinta, tentunya pendidikan orang membuat pengaruh yang dalam terhadap kondisi yang ada pada dirinya sehingga refleksi yang ia lakukan dapat mengarahkan pada keputusan yang tepat.
- Faktor informasi
Kurangnya informasi:yang dimaksud di sini bukan informasi media-media tulis atau cetak. Informasi yang ini mengarah pada Tuhan. Karena yang terjadi di dunia ini adalah kehendak Tuhan, semua yang ada di bumi akan kembali kepada-Nya. Belajar beriman dan bertaqwa kepada-Nya, dekatkan diri kepadanya. Pelajari apa yang diperintahkan dan apa yang dilara-Nya, semunya sudah tertulis di al-Qur’an kalau kita mau mempelajarinya. Maka bukalah dan pelajarilah apa yang belum Anda diketahui. Atas izin Tuhan bila itu di jadikan pedoman dalam hidup, maka Tuhan akan menjanjikan surga bagi setiap makhluk.
Seharusnya dalam menghadapi masalah putus, tidak dipikir dan dihadapi secara emosi. Namun kembalikanlah pada yang di atas karena hidup di dunia bukanlah kita sendiri yang menentukan.
- Faktor psikis
Minimnya dan terlalu singkat waktu berfikir disaat kondisi genting dan terjepit, kadang sering kehilangan akal pikiran sehingga mudah sekali mengambil keputusan yang berdasarkan intuisi saja. Karena tidak sempatnya bernegoisasi dengan diri sendiri dan orang lain untuk mengambil keputusan yang benar. Jika sudah terlanjur berbuat salah membuat keputusan? bagaimana jalan yang baik dilakukan:
1) Akui dengan Jujur bahwa kita sudah mengambil keputusan yang salah karena ibarat nasi sudah menjadi bubur, dan tidak akan pernah lagi menjadi butiran padi. Perasaan lega, nyaman, tenang dan tidak dihantui rasa takut akan hilang. Jujur kemana-mana akan membawa mujur, beda dengan orang yang selalu menutup-nutupi, kelihatan tenang tapi batin tertekan.
2) Minta ampun kepada Tuhan dan meminta maaf kepada orang-orang yang terkena dampak dari pengambilan keputusan yang salah. Memang manusia tidak luput dari khilaf dan dosa. Jika dosa-dosa diampuni Oleh Tuhan, rasa bahagia ada.
3) Memohon kepada Tuhan untuk memulihkan apa yang telah rusak. Mencoba memperbaiki segala apa yang telah kurang dimasa lalu, menyongsong kedepan dengan langkah yang baru, berharapa bisa lebih baik dari waktu ke waktu. jangan terpuruk oleh suatu keadaan.
Bukankah putus sama pacar badan terasa lunglai, seperti juga hati Anda yang hancur berkeping-keping. Oleh karena itu perlu Anda melakukan pemikiran kira-kira hal apa saja yang akan terjadi jika keputusan bodoh Anda itu terlaksana. Di bawah ini akan diuraikan beberapa kemungkinan yang akan terjadi jika Anda memang benar-benar putus dengan sang pacar :
1) Membiarkan kesedihan melanda
Anda akan berduka cita. Ini lebih baik mungkin, jika Anda ingin bunuh diri bagaimana? Hanya saja, cobalah untuk tetap bersikap anggun. Jangan keliatan murung di hadapannya. Berakting sedih seperti pemain sinetron tidak ada pengaruhnya bagi orang lain. Mau seperti ini!
2) Meneritakan kesedihan pada orang lain
Pada teman dekat atau keluarga. Kalau Anda bilang nggak ada seorang pun yang memahami situasinya, Anda salah besar. Kita semua pernah mengalami trauma putus cinta, jadi kita semua mengerti dan ingin melupakannya. Tapi jangan muntahkan perasaanmu pada semua orang yang Anda temui. Asal tahu saja, banyak orang sering tidak peduli dengan perasaan orang lain. Apa Anda mau juga jika terjepit keadaan seperti ini.
3) Mencoba tidak khawatir pada pasangan
Jika dia bertingkah seolah-olah berhasil mengangkat 10 ton beban dari pundaknya. Pria membutuhkan waktu lebih lama untuk mengakui dengan terus terang mengenai perasaannya. Cepat atau lambat dia akan memperlihatkannya juga. Untuk sementara, Anda boleh ngerasa senang. Tapi meskipun Anda tidak bersamanyam, Anda pasti tidak akan mampu bisa menutupi rasa kekhawatiran Anda sendiri pada pasangan.
4) Menjauhkan diri darinya
Kalau itu membuatmu merasa lega, why not? Asal aja Anda ingat-ingat lagi sulitnya untuk berlagak cuek pada saat Anda lagi butuh.
5) Mencari hal yang menyenangkan
Susahnya kalau kehilangan kekasih adalah hilangnya seseorang untuk dirangkul. Membaca buku bermutu sebelum tidur, ternyata merupakan cara lebih ampuh. Tapi masalahnya, Anda sendiri suka baca buku tidak?
6) Mencoba berpikir matang
Yakinkan diri Anda kalau kejadian itu memang harus terjadi. Percaya pada kemampuan diri sendiri, itulah cara untuk menyembuhkan perasaan. Luapan kegembiraan tidak harus selalu berakhir di pelaminan. Putus cinta memang menyakitkan, tetapi tidak separah perceraian. Lumayan pemikiran seperti ini cukup membuat Anda tenang sementara waktu, tapi bukan untuk selamanya.
7) Mengganti semua barang milik pasangan
Barang-barang di tempat tinggal Anda yang mengingatkan Anda padanya. Kalau tinggal berdekatan pindahlah sementara waktu kalau perlu. Singkirkan foto-fotonya. Berhenti mendengarkan lagu-lagu yang pernah kalian senangi. Ciptakan suasana baru dengan membeli CD baru yang nggak ada hubungannya dengan kenangan masa lalu. Mampukah Anda, pada hal kebanyakan orang tidak sanggup untuk itu.
8) Berlagak mengerahkan semua kekuatan
Untuk mempertahankan keputusanmu. Hati Anda mungkin hancur lebur, tapi akhirnya apa yang tampak seperti kekuatan dari luar akan menjadi jalan keluar untuk penyembuhan di dalam diri Anda. Akhirnya pun batin Anda sendiri kropos akan kenangan yang pernah Anda ukir bersamanya.
9) Mencari bantuan konsultasi
Meskipun Anda sudah berusaha sekuat tenaga dan segala upaya untuk menyembuhkan diri namun tetep gagal. Cobalah untuk berkonsultasi dengan ahlinya (Psikolog juga boleh!). Beberapa hal yang dapat membantu Anda untuk bangkit lagi, adalah menerima saran obyektif dari seorang teman yang pendengar setia, ngobrol dengan teman-teman dan memusatkan perhatian agar sembuh dari sakit hati dan kehilangan. Cukup ribet kan!
10) Akhirnya hanya bias menangis
Angkat tinju tinggi-tinggi dan sesali diri. Jatuhkan diri ke lantai dan pukullah lantai dengan penuh perasaan. Kalau perlu, Anda mengamuk dan sambunglah dengan cucuran air mata sambil menangisi kejamnya perbuatan umat manusia. Kalau Anda nggak bisa nangis, sewa film-film yang menyedihkan. Nah itu mungkin solusinya.
Dari semua prediksi di atas, cukup ribet kan jika tetap mengambil keputusan menyesalkan seperti PUTUS. Jangan biarkan diri Anda dan hubungan terancam dengan penyakit itu karena dampaknya sangat luar biasa ganasnya. Oleh karena itu, jangan sesekali Anda berpikir tentangnya, apalagi melakukannya sendiri.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar